Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ludes terbakar, Minggu (4/9/2022) petang.
Guna penyelidikan lebih lanjut, bangunan yang terbakar kini dipasangi garis polisi.
Kepala Sekolah SMPN 2 Situraja Warya mengatakan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik saat penjaga sekolah sedang menyalakan pompa air untuk mengisi toren yang berada di toilet sekolah.
"Kronologis kebakaran itu saat karyawan yang ada di sini setiap sore rutin mengisi toren dan menyalakan pompa air dari sumur. Hanya setelah itu, beberapa jam kemudian terjadi kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik," kata Warya.
Warya memaparkan sebelum Damkar tiba di lokasi, warga setempat terus berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
"Bangunan yang terbakar adalah tempat penyimpanan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, kemudian toilet. Bahkan, sempat mau menjalar ke ruangan kelas lainnya. Namun, warga terus berjibaku memadamkan api sebelum Damkar tiba di lokasi karena lokasi Damkar menuju lokasi kejadian sangat jauh," ujarnya.
Warya menuturkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan akibat peristiwa kebakaran ini aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara waktu.
Pihaknya juga sudah meminta izin kepada Dinas Pendidikan untuk pembelajaran secara daring.
"Aktivitas anak sekolah saat ini diliburkan. Saya sudah minta izin ke Dinas Pendidikan untuk belajar di rumah karena ditakutkan anak-anak penasaran melihat lokasi kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 250 sampai Rp 300 juta," ucapnya. (lsr/nsi)
Load more