Cirebon, Jawa Barat - Kenaikan harga BBM bersubsidi jenis solar berimbas pada naiknya harga tiket bus di terminal Harjamukti, Kota Cirebon. Harga tiket bus hampir seluruhnya mengalami kenaikan terhitung hari Senin (5/9/2022).
Seperti harga tiket bus antar kota antar provinsi PO sugeng rahayu, misalnya, dari Rp35 ribu untuk perjalanan Cirebon-Tegal menjadi Rp45 ribu. Kenaikan harga tiket bus juga berlaku untuk rute lainnya seperti Cirebon-Solo dari Rp120 ribu menjadi Rp155 ribu.
Kemudian untuk rute Cirebon-Surabaya dari Rp220 ribu menjadi Rp285 ribu.
"Terpaksa tarif naik, antara 25 sampai 30 persen. Biasanya Cirebon Tegal Rp35 ribu jadi Rp 45 ribu," kata Pengurus PO Sugeng Rahayu, Edi Supriadi.
Menurut dia, kenaikan harga tiket bus adalah kebijakan dari perusahaan dan semua PO juga melakukan hal serupa untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM.
"Sebetulnya kasihan juga masyarakat, tapi bagaimana ya. Sudah penumpang sepi, sekarang tambah sepi," tutur Edi.
Salah seorang penumpang bus di Terminal Harjamukti, Trimah mengaku merasakan cukup berat dengan kenaikan harga BBM tersebut.
Dia mencontohkan perjalanan dari Malang ke Cirebon pada pekan lalu harga tiket masih Rp260 ribu. Tetapi, saat dirinya kembali ke Malang harga sudah naik jadi Rp320 ribu.
"Ya bagaimana lagi. Tapi ini memberatkan buat masyarakat. Naiknya sampai Rp50 ribu, sebetulnya keberatan banget," tuturnya.
Trimah mengungkapkan, pengalihan subsidi yang dilakukan pemerintah dengan pemberian bantuan langsung tunai maupun lainnya, tidak sampai kepada warga seperti dirinya.
Sementara, para calon penumpang dan pengurus PO bus berharap pemerintah Indonesia dapat kembali menurunkan harga BBM solar tersebut.(ESN/ito)
Load more