Imran mengatakan korban tewas dengan dua luka bacok di bagian bawah ketiak dan pundak sebelah kanan.
Korban masih hidup saat dibawa ke rumah sakit. Namun, nahas nyawanya tidak terselamatkan.
Polisi langsung mengamankan para pelajar dari dua sekolah yang terlibat dalam tawuran tersebut.
Diketahui, awalnya mereka janjian tawuran melalui pesan singkat di media sosial Instagram.
Kedua kelompok pelajar ini masing-masing membawa senjata tajam. Saat sedang tawuran, pelaku berinisial IB membacok korban AZ.
Mirisnya, aksi tawuran ini tidak ada pemicunya. Hanya sekadar unjuk taring dan ajang gagah-gagahan.
"Jadi ini sudah seperti tren. Mereka sudah janjian di media sosial itu saling ledek-ledekan. Mereka hanya menantang saja seperti 'kami kelompok dari sini, kamu berani apa tidak'. Begitu," tutur Imran.
Load more