"Jadi untuk lansia tendanya dipisahkan dari anak-anak hingga balita," jelasnya.
Dia menambahkan, "Pengobatan rutin setiap harinya dilakukan. Pegawai kesehatan siap siaga di lokasi bencana. Bagi warga yang tidak bisa ditangani di pos pengungsian akan dibawa ke rumah sakit terdekat. Pembagian obat-obatan hingga pampers pun dilakukan untuk warga yang terdampak bencana”.
Yuyun, salah seorang warga, mengatakan sudah hampir seminggu dirinya tinggal di pos pengungsian. Rumahnya nyaris ambruk diterjang bencana tanah bergerak.
"Sudah seminggu saya di sini sama anak dan keluarga," ucapnya.
Dirinya pun mengaku selama di pengungsian mengalami demam hingga sakit kepala.
"Sudah diperiksa sama dokter jaga di pos pengungsian. Katanya ISPA. Sudah dikasih obat juga," pungkasnya. (usn/nsi)
Load more