"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ. Itu sekitar 20 menit (diinjak-injak dan push up) orang saya dimaki-maki dulu sebelumnya," kata Misbah.
Lanjut Misbah, Tajudin sudah meminta maaf atas penganiayaan terhadap dirinya. Namun, Misbah tetap ingin menempuh jalur hukum dan berharap dapat keadilan.
"Sudah, di pertemuan itu ketemuan semua di Kantor Kukut dia minta maaf. Cuman kan kalau soal minta maaf mah, semua orang bisa melakukannya, tapi harga diri ini," ucap Misbah.
"Dia datang itu langsung marah-marah, posisi saya sedang ada di atas bak berusaha mengurangi batu nah, saya langsung disuruh turun. Begitu saya turun digampar pipi sebelah kiri terus disuruh push up terus diinjak terus disuruh guling - guling," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Depok, Tajudin Tabri tertangkap kamera melakukan perbuatan semena-mena terhadap warga. Tajudin meminta seorang warga yang diketahui adalah seorang sopir truk untuk push up, berguling di jalan hingga ditendang di Jalan Raya Krukut, Limo.
Aksi anggota dewan dari Partai Golkar tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi kurang lebih satu menit. Peristiwa itu dilaporkan dalam postingan akun Instagram @depokhariini.
Dalam postingan itu, disebutkan alasan Tajudin Tabri melakukan aksi tersebut dilatarbelakangi karena supir truk diduga tidak memperhatikan batas ketinggian hingga portal batas ketinggian patah.
"Beredar video diduga anggota dewan Kota Depok menghukum seorang supir truk. Dia marah karena portal yang ada di jalan Krukut Kelurahan Limo rusak disenggol truk tersebut," tulis postingan akun Instagram tersebut.
Load more