Depok, Jawa Barat - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri dan sopir truk yang diberikan hukuman fisik dan videonya viral di media sosial, mendatangi Polres Metro Depok. Keduanya sepakat untuk berdamai.
Sopir truk, Ahmad Misbah pun mencabut laporannya, bahkan keduanya bersalaman usai pencabutan laporan tersebut, Senin (26/9/2022).
"Alhamdulillah saya pada hari ini difasilitasi oleh pak Kapolres dan Kasat, saya hari ini telah damai dan beliau (sopir truk) telah mencabut laporannya," kata Tajudin Tabri.
Ahmad Misbah juga membenarkan bahwa ia telah mencabut laporannya dan tidak memperpanjang kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Udah saya cabut (laporan), udah damai. Udah damai udah mengikhlaskan," kata Ahmad Misbah.
Keduanya pun meninggalkan Polres Metro Depok secara bersama-sama dalam satu mobil.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan bahwa kedatangan keduanya untuk menunjukkan surat perdamaian serta pencabutan laporan oleh sopir truk yang sempat melapor pada Jumat lalu.
Keduanya sudah melakukan mediasi di luar dan surat perdamaiannya ditunjukkan ke pihak kepolisian guna pencabutan laporan.
"Kemudian keduabelah pihak sepakat untuk bertemu, untuk mediasi mereka sendiri ya. Kemudian pada hari Sabtu dan Minggu sudah terjadi kesepakatan (damai) dan mereka lapor ke kita di hari Senin ini," tutur Yogen.
Dengan memberikan surat pernyataan damai, baik Tajudin Tabri atau Ahmad Misbah pun saling meminta maaf. Ahmad Misbah meminta maaf kepada warga Krukut Kota Depok akibat truknya melintas dengan muatan berlebih dan menabrak tiang pembatas jalur pipa gas bertekanan tinggi.
"Kedua belah pihak datang dan membawa surat kesepakatan bersama bahwa kasus ini sudah selesai, tidak akan saling menuntut dan saling memberikan pernyataan maaf baik dari pak Tajudin atau sopir truk, kepada masyarakat Krukut terutama karena sudah menganggu akibat ia menabrak portal di lokasi," jelas Yogen.
Pengakuan Sopir Truk
Sopir truk diinjak-injak, dimaki-maki serta disuruh push up oleh Wakil Ketua DPRD Depok bernama Tajudin Tabri akhirnya buka suara.
"Ya karena gimana ya, dia kan sudah mempermalukan saya sudah menginjak-nginjak harga diri saya juga ini namanya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikan," kata Misbah kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Misbah mengatakan bahwa dia tidak terima atas perlakuan salah satu dewan perwakilan rakyat Depok tersebut.
"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ. Itu sekitar 20 menit (diinjak-injak dan push up) orang saya dimaki-maki dulu sebelumnya," kata Misbah.
Lanjut Misbah, Tajudin sudah meminta maaf atas penganiayaan terhadap dirinya. Namun, Misbah tetap ingin menempuh jalur hukum dan berharap dapat keadilan.
"Sudah, di pertemuan itu ketemuan semua di Kantor Kukut dia minta maaf. Cuman kan kalau soal minta maaf mah, semua orang bisa melakukannya, tapi harga diri ini," ucap Misbah.
"Dia datang itu langsung marah-marah, posisi saya sedang ada di atas bak berusaha mengurangi batu nah, saya langsung disuruh turun. Begitu saya turun digampar pipi sebelah kiri terus disuruh push up terus diinjak terus disuruh guling - guling," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Depok, Tajudin Tabri tertangkap kamera melakukan perbuatan semena-mena terhadap warga. Tajudin meminta seorang warga yang diketahui adalah seorang sopir truk untuk push up, berguling di jalan hingga ditendang di Jalan Raya Krukut, Limo.
Aksi anggota dewan dari Partai Golkar tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi kurang lebih satu menit. Peristiwa itu dilaporkan dalam postingan akun Instagram @depokhariini.
Dalam postingan itu, disebutkan alasan Tajudin Tabri melakukan aksi tersebut dilatarbelakangi karena supir truk diduga tidak memperhatikan batas ketinggian hingga portal batas ketinggian patah.
"Beredar video diduga anggota dewan Kota Depok menghukum seorang supir truk. Dia marah karena portal yang ada di jalan Krukut Kelurahan Limo rusak disenggol truk tersebut," tulis postingan akun Instagram tersebut.
Kemudian, Misbah selaku supir truk tidak terima atas perbuatan dari Wakil Ketua DPRD Depok tersebut, lantas dia melaporkan tindakan Tajudin ke Polres Metro Depok, Jumat (23/9/2022).
Laporan yang dilayangkan oleh Ahmad Misbah terkait adanya tindakan penganiayaan terhadap dirinya. Kemudian, Misbah juga telah menyertakan bukti visum untuk memperkuat laporan tersebut.
"Iya betul sudah beres kami sudah melaporkan ke polisi. Kita laporkan soal penganiayaan. Ada bukti visumnya juga," ujar Misbah kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Polisi Akan Mediasi Oknum DPRD Depok dan Sopir Truk
Polisi akan mediasi Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar, Tajudin Tabri dan sopir truk yang diduga menjadi korban penganiayaan.
"Mereka sudah ada komunikasi dan kemudian mereka sudah sampaikan kepada penyidik bahwa kedua belah pihak telah menyampaikan bahwa hari Senin akan datang ke polres untuk menyelesaikannya. Nanti polisi yang menentukan kan ada mekanisme restorative justice," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Jumat (24/9/2022).
Tetapi, kata Zulpan pihaknya juga terbuka untuk mengedepankan restorative justice jika kata damai telah disepakati kedua orang tersebut.
"Prinsipnya jika sudah ada kesepakatan damai akan difasilitasi melalui mekanisme restorative justice," pungkasnya.
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar Tajudin Tabri menyuruh push up serta menginjak seorang sopir truk.
Aksi dari Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu pun sontak menjadi perbincangan warganet dan masyarakat.
Zulpan mengatakan sang sopir truk yang diketahui bernama Ahmad Misbah (24) itu telah melayangkan laporan ke Polres Metro Depok atas aksi yang dilakukan oleh Tajudin Tabri.
"Iya benar laporannya memang sudah masuk kemarin," kata Zulpan saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). (raa/put/mka/viva/mut)
Load more