Garut, Jawa Barat - Bencana pergerakan tanah di Kecamatan Banjarwangi, Garut, hingga hari ini Selasa (4/10/2022) terus meluas.
Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Banjarwangi tepatnya di Kampung Cipicung, Desa Jayabakti dilaporkan terus meluas.
Laporan yang awalnya diterima sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) terdampak, kini bertambah menjadi 16 KK terdampak.
Pergerakan tanah ini membuat rumah milik warga terdampak mengalami rusak.
Kerusakan itu terdiri dari kerusakan bagian pondasi rumah terbelah, dinding rumah pecah hingga rumah yang hancur terbawa pergerakan tanah.
"Pada 22 September 2022 kemarin ada 4 desa yang melaporkan pergerakan tanah dan yang kondisinya seperti ini (parah) di Kampung Cipicung, Desa Jayabakti. Desa yang lainnya kalau lihat kontur tanah bukan berdampak ke rumah saja, tapi berdampak ke infrastruktur mengancam jalan, TPT dan DAS," kata Kasi Trantib Kecamatan Banjarwangi Dadang Kuswandi, Selasa (4/10/2022).
Dadang menambahkan bukan hanya Desa Jayabakti saja yang melaporkan kejadian ini, desa lainnya pun melaporkan, yaitu Desa Dangiang, Desa Bojong dan Desa Kadongdong.
"Kami sudah melaporkan ke tingkat kabupaten terutama ke BPBD untuk pengecekan secara teknis untuk tindak lanjut ke depannya seperti apa," tambahnya.
Berdasarkan data yang diterima aparat desa setempat, ada 5 rumah yang dinyatakan rusak berat di Desa Jayabakti. Sementara itu, sisanya dinyatakan terdampak. (thh/nsi)
Load more