Kuningan, Jawa Barat - Ribuan warga Desa Garawangi begitu antusias saat menyaksikan seni pertunjukan Wayang Golek Sanggar Aan Anjasmara Hamzah HS, Pusaka Aria Kamuning 3 UNIKU dan lantunan suara merdu Rd. Darmawan Dajat Hardja Kusumah, atau yang akrab disapa Acil Bimbo di halaman Balai Desa Garawangi.Selasa (18/10/2022) malam.
Ketua Panita, KH Pipin mengatakan hiburan rakyat yang bertemakan Ganjaran Ngabudaya Wayang ini diinisiasi oleh relawan pendukung Ganjar Pranowo.
"Gelaran ini sebagai dukungan terhadap Pak Ganjar untuk menjadi Capres 2024. Kita ketahui bersama bahwa Pak Ganjar merupakan salah satu tokoh yang peduli kebudayaan. Melalui kebudaya maka negara ini bisa disatukan, maka malam hari ini kita menyaksikan ada tokoh nasional yang peduli dengan kebudayaan," terang KH Pipin yang juga Ketua Santri dan Budayawan Milih (Sabumi) Ganjar.
Menurutnya Ganjar lahir bukan dari kaum elit, maka pihaknya meyakini bersama Ganjar ada rakyat kecil yang bisa menjadi presiden mengikuti jejak Presiden Jokowi.
"Masyarakat Kuningan yang hadir pada hari ini menjadi bukti bahwa kita semua sama menjadi pendukung Ganjar, semoga hari ini menjadi doa dan dikabulkan oleh Allah SWT, " sambungnya.
Diawali dari Kuningan, Jawa Barat, imbuhnya, maka Ganjar yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah bisa didukung secara nasional.
"Semoga malam ini menjadi titik Pak ganjar menjadi Sabumi. Meskipun beliau tidak tahu ada relawan pro Ganjar di sini. Namun secara alamiah elektabilitas Pak Ganjar akan naik terus dan itu menunjukan pak ganjar dicintai masyarakat Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Seniman Legendaris Jawa Barat, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, tampil pada pembukaan Ganjaran Ngabudaya Wayang ini dengan menyanyikan singel Sajadah Panjang, yang sempat populer pada masanya.
Pria yang akrab disapa Kang Acil ini memberikan petuah bijak kepada hadirin untuk tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan di tengah kondisi bangsa yang sedang murung.
"Jangan sampai Indonesia terkenal dengan kejelekannya. Mari kita berkarya yang terbaik untuk bangsa ini," kata Acil.
Ia mengajak masyarakat tetap kompak, jangan sampai tahun politik menjelang Pemilu 2024 nanti menjadi ajang perpecahan.
" Meski prediksi pada tahun politik akan memanas, namun mari kita tetap jaga persatuan. Jangan bawa perbedaan pandangan politik menjadi satu perpecahan dan pertikaian," ajaknya.
Kang Acil mengapresiasi dengan adanya seni pertunjukan wayang, sebab saat ini banyak generasi muda yang tidak tahu jalan cerita seni pewayangan. "Dengan kemajuan tekhnologi saat ini, anak - anak muda cenderung memilih gadget dibandingkan melestrikan seni dan budayanya sendiri," sambungnya.
Dikatakan Kang Acil, di tanah Sunda pun belum terlihat sosok pemimpin yang mau melestarikan seni dan kebudayaan lokal. "Iya, kalo Ganjar pasti tahu dan mengerti jika di daerah sangat perlu untuk melestarikan seni dan kebudayaannya. Maka saat seminar saya tanya di Jawa Barat, siapakah pemimpin yang peduli terhadap kearifan lokal. Dan mereka tidak menjawab," ujar Acil.
Sementara, agenda pagelaran wayang golek yang dibawakan Dalang Aan Anjasmara ini membawakan cerita tentang sosok Semar Badranaya yang merupakan tokoh wayang tertua yang memiliki sikap arif dan bijaksana.
Nampak hadir dalam Ganjaran Ngabudaya Wayang, relawan pengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 diantaranya Santri dan Budayawan Milih (Sabumi ), Ganjar Wargi Ganjar, Ganjar Pranowo (GP Pro) , Fans Ganjar, Sahabat Ganjar, Ganjarist, KGBN.(ant/ppk)
Load more