Sukabumi, Jawa Barat - Gempa bumi dengan getaran 4,7 magnitudo dirasakan di Sukabumi. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa ini berpusat di 87 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman 20 km.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB pihaknya belum menerima laporan kerusakan dampak dari gempa tersebut. Kendati demikian, pihaknya menurunkan sejumlah tim untuk melakukan pemantauan di lapangan.
"Kami informasikan di Kota Sukabumi pada pukul 10:25 belum ada laporan kejadian yang diakibatkan dampak dari gempa tadi pukul 10:05 WIB. Gempa itu berlokasi 87 km barat daya Kota Sukabumi kedalaman 20 km dengan magnitudo 4,7," kata Imran Senin (31/10/2022).
Dia mengimbau warga untuk tetap waspada terkait adanya potensi gempa susulan. Petugas pun bersiaga melakukan monitoring wilayah, terlebih 7 kecamatan di Kota Sukabumi memasuki zona merah dan berada dalam kawasan sesar Cimandiri aktif.
"Kami tetap waspada memonitoring wilayah, ada dua tim yang sedang di lapangan. Semoga tidak ada dampak kerusakan," ujarnya.
"Betul di bawah kaki kita ini terdapat patahan sesar Cimandiri, termasuk sesar aktif. Perlu kesiapsiagaan masyarakat, bagaimana mengevakuasi diri jika gempa sesar terjadi," sambungnya.
Sementara, Kepala Stageof BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitudo 4,7.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng," kata Ayu, sapaan akrabnya.
Berdasarkan tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini juga dirasakan di wilayah Garut Selatan, Tasik, Pangandaran, Cianjur, Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kemudian di Bandung Barat, Majalengka, Sukabumi, Bayah dan Gunung Kencana dengan Skala Intensitas II - III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Kemudian getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Getaran gempa juga dirasakan di Kota Bandung, Tangerang dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," jelasnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(raa/ fis)
Load more