Tasikmalaya, Jawa Barat - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Eli (38), seorang korban yang hilang akibat jembatan ambruk di Kampung Leuwihaur, Desa Cibalong, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Korban ditemukan petugas dengan kondisi sudah tewas di Sungai Ciwulan, berjarak sekira 15 hingga 20 kilometer dari lokasi jatuhnya korban.
"Alhamdulillah untuk operasi SAR pada hari ini sudah mendapatkan hasil, korban sudah diketemukan sekitar pukul 15.00 di wilayah Desa Cisempur. Untuk jarak kira-kira sekitar 15 sampai 20 kilometer perkiraannya seperti itu," kata Aam Muharam, Selasa (15/22/2022) sore.
Saat ditemukan, kata Aam, kondisi jasad korban masih utuh. Namun, terdapat sejumlah luka di tubuhnya diduga akibat benturan bebatuan sungai. Diketahui Sungai Ciwulan dikenal sebagai sungai yang memiliki banyak bebatuan besar di bantaran sungainya.
"Kondisi jasad korban memang sebetulnya masih utuh, cuma menurut informasi dari tim yang berada di lokasi, ada sedikit luka-luka karena memang ada benturan dari jatuh, mungkin berbenturan dengan batu yang ada di sekitar sungai," ucap Aam.
"Ditemukan di sungai itu atas penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI POLRI yang diwakili oleh Brimob, kemudian dari Tagana, alhamdulillah dua tim sudah meluncur dan korban sudah ditemukan," sambungnya.
Usai dievakuasi dari Sungai Ciwulan, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Kampung Cinangsi, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Cinangsi, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras," pungkas Aam.
Sebelumnya, jembatan penghubung antara Desa Cibalong dengan Desa Parung, tepatnya di Kampung Leuwihaur, Desa Cibalong, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya tiba-tiba ambruk saat lokasi tersebut diguyur hujan deras, Senin (14/11/2022) malam.
Akibat peristiwa tersebut, tiga pengendara sepeda motor yang melintas hanyut karena terbawa longsoran tanah akibat ambruknya jembatan sedalam enam meter.
Analis Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Aam Muharam mengatakan, dugaan sementara pemicu ambruknya jembatan penghubung dua Desa ini adalah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak, Senin (14/11/2022) sore kemarin.
"Awalnya curah hujan di lokasi ini cukup tinggi sampai sore tadi, akhirnya terjadi ambruknya jembatan di lokasi ini. Ini jembatan penghubung antara Desa Cibalong dengan Desa Parung," kata Aam Muharam di lokasi kejadian, Selasa (15/11/2022) dinihari.
Hingga kini, kata Aam, korban yang masih dilakukan pencarian masih berjumlah satu orang. Sementara, dua korban lainnya sudah berhasil diselamatkan. Tak hanya pengendara, tiga sepeda motor milik korban pun ikut hanyut.
"Korbannya ada tiga, dua orang berhasil kita selamatkan, sementara satu orang diduga masih hilang dan masih dilakukan pencarian," ucap Aam.
Saat kejadian, ke-tiga korban sedang melintas menggunakan sepeda motor. Sebelumnya, para korban sudah melintas ke jembatan tersebut. Namun, saat akan kembali balik arah, korban terjerembab diduga karena lokasi gelap gulita.
"Korban ini lokasinya dekat permukiman, kebetulan para korban sedang melintas menggunakan sepeda motor, mereka berjalan melewati jembatan pas balik lagi kebetulan jembatan sudah ambruk. Tiga-tiganya berbarengan dengan menggunakan tiga sepeda motor," pungkas Aam. (Dai/Ree)
Load more