Bandung, Jawa Barat - Setelah viral video dugaan perundungan di sebuah sekolah di Bandung, Jawa Barat, Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Saifullah membantah bahwa sekolah lalai dalam mengawasi siswa.
Menurut Saifullah, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/11/2022) pukul 09.20 Wib.
“Saat itu guru sedang keluar kelas dan telah memberikan tugas kepada siswa, kemudian terjadi peristiwa tersebut," kata Saifullah.
Sementara MA (15) pelaku yang melakukan perundungan terhadap temannya itu, pihak sekolah telah memberikan sanksi.
“Pihak sekolah jelas tetap akan memberikan sanksi kepada pelaku, tetapi sanksi tersebut tidak mematikan masa depan siswa," kata Saifullah, Sabtu (19/11/2022) .
Menurut Saifullah, sanksi yang diberikan kepada pelaku MA adalah tidak boleh belajar ke sekolah sementara melainkan hanya belajar online.
Saifullah membenarkan peristiwa yang terjadi di sekolah yang dia pimpin. Ia menyesali peristiwa tersebut.
" Saya menyesalkan peristiwa ini, tindakan saat ini telah dilakukan mediasi kedua siswa sudah saling memaafkan dan juga kedua orangtua siswa, " jelasnya.
Sementara Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman, menjelaskan walau mediasi telah dilakukan, namun proses hukum tetap dijalankan sesuai ketentuan.
"Pelaku dan korban sudah dimintai keterangan, termasuk lima saksi dan pihak sekolah," kata Suryaman.
Saat ini kasus masih dalam tahap penyidikan dan belum ada tersangka.
Usai video viral itu beredar, pada Sabtu (19/11/2022) dilakukan mediasi di sekolah SMP Plus Baiturrahman, Bandung, Jawa Barat.
Mediasi itu menghadirkan pelaku dan korban perundungan serta kedua orang tua siswa dan perwakilan dari Polsek Ujungberung.
Setelah diminta keterangan oleh pihak sekolah, pelaku berinisial MA (7) dibawa ke Polsek Ujungberung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Aksi perundungan yang diduga terjadi pada Kamis (17/11/2022) itu terekam dalam video berdurasi 21 detik dan tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.
Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya. Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai. (jha/put)
Load more