Selain kerusakan rumah, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan gempa Cianjur juga menyebabkan tanah longsor dan jalanan yang tertutup di beberapa titik.
"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap dan laporan hingga kini belum masuk apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa dari 162 korban meninggal dunia, rata-rata adalah anak-anak.
Hal tersut lantaran korban memang tengah berada di sekolah.
"Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, dan madrasah," ucap Kang Emil.
Dalam gempa Cianjur ini juga, terdapat tiga gardu PLN yang terkendala. Satu gardu diketahui sudah ditangai.
"Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari, tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat," katanya.
Load more