Cianjur, Jawa Barat – Kepala BNPB Suharyanto mengatakan masyarakat bisa menghubungi call center di nomor 117 dan 115 apabila ingin mengetahui kabar keluarga terdampak gempa Cianjur.
“Apabila ada masyarakat yang ingin mengetahui keluarganya terkena musibah atau tidak bisa hubungi 117 untuk BNPB dan 115 untuk Basarnas. Nanti nomor akan terhubung ke posko yang ada di Kabupaten Cianjur,” kata Suharyanto, Selasa (22/11/2022).
Dia mengatakan bagi masyarakat terdampak gempa yang rumahnya rusak berat, selesai masa tanggap darurat nanti pemerintah akan membangun kembali rumah tersebut.
“Sehingga, masyarakat tenang bahwa rumahnya akan dibangun pemerintah. Masjid, madrasah, sekolah dan lainnya juga akan dibangun oleh kementerian terkait,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Basarnas Henri Alfiandi menambahkan jumlah pengungsi gempa Cianjur mencapai 13.784 orang per tanggal 21 November 2022 pukul 20.00 WIB.
Adapun jumlah korban yang meninggal 162 orang, 326 orang luka-luka dan kerusakan rumah atau bangunan mencapai 2.345 unit.
“Basarnas menerjunkan 103 personel dari kantor pusat. Nanti akan dibantu personel dari Semarang, Cilacap, Bandung dan pasukan khusus Basarnas,” ujar Henri.
Henri menjelaskan sesampainya timnya di Cianjur, hal utama yang akan dilakukan adalah menolong atau menyegerakan untuk menyelamatkan korban yang masih bisa diselamatkan. Terlebih lagi yang tertimpa reruntuhan.
Setelah itu, Basarnas akan segera memberikan pertolongan medis kepada korban terdampak.
Lalu, menyebarkan personel ke beberapa titik di Cianjur agar pencarian korban meninggal atau korban terdampak bisa lebih efektif.
“Cianjur itu luas. Jadi kami segera petakan di mana wilayah terdampak,” jelasnya.
Timnya juga menggerakkan helikopter untuk pemantauan. Helikopter ini diminta langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk kepentingan kondisi darurat. (nsi)
Load more