Cianjur, Jawa Barat - Sebanyak 15 posko pengungsian telah didirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu korban yang terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, total jumlah pengungsi saat ini mencapai 58.352 jiwa.
Pantauan tvOnenews pada hari ketiga dari peristiwa gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo pada Senin (21/11/2022) lalu, para korban masih tinggal di posko pengungsian.
Pasalnya, merasa ketakutan adanya gempa-gempa susulan.
Mereka masih beraktivitas di posko pengungsian dengan alat pemenuhan kebutuhan pokok seadanya, termasuk makan dan tidur.
Amatan di posko pengungsian yang berada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cianjur, puluhan warga diberikan sarapan pagi dengan menu nasi dengan lauk ayam kecap dan mi goreng.
Penanggung Jawab Dapur Umum (PJ DU) Tagana Kabupaten Cianjur Yusep Yuswandi mengatakan dapur yang didirikan di belakang kantor Bupati Cianjur menyediakan paket makan pagi sebanyak 1.700.
"Ini gabungan ya. Ada yang buat relawan yang mau berangkat SAR dan ada yang buat pengungsi di posko terdekat, khususnya di Kecamatan Cianjur," ungkap Yusep.
"Dari sini sekitar 1.600 ya kemarin. Hari ini bisa 1.700-an karena tambah terus ya personel," tambahnya.
Yusep mengatakan dari 1.700 paket makan yang disediakan itu dibagi ke 13 titik posko pengungsian terdekat.
"Ada yang diantar, ada yang sudah ambil sendiri ya, mulai dari jam 08.00 WIB," terangnya.
Lebih lanjut, dia menyebut berdirinya dapur umum ini terdiri dari gabungan Tagana dari Provinsi Sumedang, Cirebon, Banten dan Kabupaten Cianjur.
"Ini banyak datang dari mana-mana. Tagana gabungan. Dari Sumedang ada, Banten juga ada. Pada bantuin tambah personel dapur umum," tutupnya. (rpi/nsi)
Load more