Cianjur - Srikania, seorang anak dari korban yang hilang akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih berharap ibunya dapat ditemukan di timbunan longsor dekat rumahnya.
Srikania merupakan anak pertama dari pasangan Agus Supardi (53) dan Dewi Heriyani (55) yang tinggal di Desa Cijedil, RT 03 RW 01 Kecamatan Cugenang, Jawa Barat.
Dia tinggal bersama keluarga kecilnya di Kota Bandung sejak awal menikah. Nia memiliki 3 orang adik laki-laki, 1 di Kota Surabaya dan 2 adik tinggal bersama orang tua di Desa Cijedil.
"Bapak sama mamah tinggal di rumah sini (Cijedil) sama 2 adik laki-laki saya. Alhamdulillah bapak selamat, adik 1 selamat, tapi mamah dan adik 1 lagi belum ditemukan," cerita Nia kepada tvonenews.com, Jumat (25/11/2022).
Dia mengutarakan, besar harapannya untuk ibu dan adiknya kembali ke hangatnya rumah bersama keluarga.
"Siapapun pasti masih berharap besar ya untuk keluarganya selamat, kembali, dapat ditemukan," tutur dia.
Namun, kata Nia, melihat situasi dan kondisi lokasi gempa ditambah longsor, serta timbunan puing-puing dari hancuran bangunan semakin runtuh menumpuk. Hal itu membuat harapan Nia mengecil.
"Tapi kalau lihat sikon, kemungkinan kecil, apalagi sudah berhari-hari ya," kata Nia dengan ekspresi wajah muram.
Sebab itu, kata Nia, dia pun harus memaksa dirinya untuk ikhlas jika memang tidak ada harapan untuk ibu dan adiknya kembali.
"Dibilang ikhlas mah, yaudah ikhlas, pasrahkeun Gusti Allah aja," ucapnya.
BNPB: Total Korban Ditemukan 310
Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Baear mencapai 310 orang per Jumat (25/11/2022) sore.
"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan Tim SAR gabungan per hari ini mendapatkan jenazah sebanyak 17 orang. Sehingga, yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," tutur Kepala Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Jumat (25/11/2022) sore.
Lebih lanjut Suharyanto mengatakan hingga saat ini tersisa 24 orang.
Hari Ini Ditemukan 17 Orang
Hari ke lima, proses pencarian dan pertolongan kepada korban hilang akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan oleh tim SAR gabungan pada hari ini Kamis, (25/11/2022) membuahkan hasil.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkapkan, titik fokus pencarian tim gabungan SAR ada pada 2 lokasi yakni titik longsor Warung Sate Shinta dan Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
"Masing-masing, 9 korban di warung sate oleh tim Alfa dan 8 korban di Desa Cijedil oleh tim Bravo," tutur Henri, Jumat (25/11/2022).
Menurut dia, perkembangan operasi tim SAR hingga hari ini cukup signifikan.
"Hingga sore hari pukul 15.35 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi 17 korban dari dua tempat yang menjadi fokus operasi SAR,” kata Kabasarnas Marsdya TNI Henri.(rpi/muu/mg9)
Load more