Masih kata Acih, untuk kondisi jalan memang sejak dulu hingga saat ini sempit bahkan tiap kali ada warga yang sakit terpaksa harus ditandu dan digendong.
“Kalau yang sakit emang ditandu itu yang sakit parah, kalau kaya pusing demam itu ada yang digendong pakai motor juga kadang hati hati karena memang jalannya sempit,” kata Acih.
Acih berharap kejadian Serupa tidak terjadi kepada orang lain, dan terkait pelebaran jalan oleh pemerintah segera terwujud.
“Kalau masuk mobil kan gampang kalau ada apa apa misalnya warga yang sakit tidak perlu digendong bahkan ditandu,” ungkapnya.
Sementara Ketua RW 06, Asep mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan usulan pelebaran jalan ke pemerintah desa namun sebagian warga juga sudah menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran.
“Kendalanya satu masih ada warga yang belum menghibahkan tanahnya untuk dilakukan pelebaran jalan, sudah dua tahun diajukan pelebaran jalan tapi dari desa belum bisa membujuk satu warga untuk menghibahkan tanahnya,” kata Asep.
Untuk warga yang lain, tambah Asep sudah setuju tanahnya digunakan untuk Pembangunan jalan karena mereka menginginkan kendaraan roda dua masuk ke pemukiman kampung Sinar Wangi yang berjumlah 60 kepala keluarga.
Load more