Bogor, Jabar - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersinergi mencegah masuknya paham radikal melalui Rakor Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme di Cisarua, Bogor, Kamis (8/12/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menjelaskan dengan jumlah penduduk setempat hampir enam juta jiwa dan menjelang tahun politik, menjadi kondisi yang harus disikapi dengan bijak mengenai potensi masuknya paham radikal ke daerah itu.
"Besarnya jumlah penduduk yang kita miliki bisa menjadi potensi bahkan masalah bagi Pemkab Bogor, jika tidak dibina dengan optimal melalui pendidikan agama dan bela negara yang benar," kata dia.
Menurutnya, penduduk Kabupaten Bogor sudah terbilang heterogen, maka membutuhkan peran aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi pemersatu antara penduduk pendatang dengan warga setempat sehingga selalu menjadi daerah yang kondusif, nyaman, dan harmonis.
"Tidak hanya meningkatkan koordinasi tapi juga kolaborasi semua subsistem harus berjalan, Ketika di antara kita sudah tidak ada kebersamaan mudah bagi orang ingin menghancurkan republik ini," ujarnya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebutkan belakangan ini paham radikal masuk dengan berbagai upaya, salah satunya teror guna menimbulkan rasa takut agar masuk dalam golongan tertentu.
"Untuk melakukan upaya pencegahan menyebarnya atau membesarnya paham radikal itu salah satunya melalui pendidikan, investasi jangka panjang bangsa kita adalah dunia pendidikan baik pendidikan kebangsaan maupun keagamaan," katanya.
Menurutnya, kehadiran pemerintah menjadi benteng atas masuknya paham radikalisme atau terorisme.
Load more