Garut, Jawa Barat - Fakta yang terungkap dari Audiensi Komisi 4 DPRD Garut dengan Aliansi Umat Islam (AUI) Garut mengenai adanya 3.000 orang yang tergabung dalam komunitas LGBT di Garut, menjadi perhatian berbagai pihak. Salah Satunya dari Forum Kerjasama Kristiani Garut (FKKG) yang menegaskan bahwa perilaku LBGT bertentangan dengan keimanan.
"Baik dari unsur katolik maupun dari kristen hal itu (LGBT - red) tidak diizinkan dan juga sangat bertentangan dengan keimanan kristen dan katolik," kata Welman, kepada tvonenews.com, Selasa (13/12/2022).
"Artinya sudah melawan hukum agamanya itu sendiri. Sampai saat ini kita masih pegang teguh hukum agama kita, hukum gereja kita," sambung Welman.
Welman juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar mengenai fakta yang terungkap dalam audiensi antara komisi 4 DPRD dengan AUI Garut mengenai temuan keanggotaan komunitas LGBT di Garut. Namun demikian, ia tidak mengentahui secara persis data yang disampaikan dalam audiensi itu.
Sebelumnya, Senin (12/12/2022) kemarin, Aliansi Umat Islam (AUI) melakukan audiensi dengan dengan DPRD Garut mengenai temuan adanya komunitas LGBT di Garut yang anggotanya mencapai 3.000 orang.
"Kawan-kawan di lapangan sudah mendeteksi ada 3.000 orang LGBT," kata Kordinator AUI Garut, Ustad Ceng Aam, di kantor DPRD Garut.
Pihak DPRD dibuat kaget atas temuan itu, dan merencanakan audensi lanjutan yang akan dihadiri pimpinan DPRD. (thh/ito)
Load more