"Semua pasien campak yang kini dirawat di RSUD Kota Bogor tertangani dengan baik disini," kata dr. Ilham.
Dalam kesempatan lain, Sub Koordinator Perawatan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor, dr. Adhari Zulkarnain mengatakan, dari 36 pasien yang dirawat, kondisinya terbilang aman dan terkendali. Para pasien itu, dirawat di ruang anak Situgede.
"Dari 36 pasien yang ditangani, 11 pasien masih dirawat. Sementara 25 pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," sebutnya.
dr. Adhari menduga, kenaikan kasus campak dikarenakan selama dua tahun terakhir banyak anak yang tidak di imunisasi, akibat terfokusnya pelayanan kesehatan pada penanganan pandemi COVID-19.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan imunisasi bisa dilakukan di puskesmas terdekat," terang dokter yang mengenakan kacamata ini.
dr.Adhari menambahkan, bila penyakit Campak disebabkan oleh virus RNA. Virus tersebut dapat ditularkan secara droplet yang keluar dari hidung, mulut atau tenggorokan orang yang terinfeksi campak pada saat bersin, batuk dan bicara.
"Meski rawan penularan, virus tersebut bersifat mudah mati karena ketidak tahanan terhadap suhu panas," sebutnya. (ekh/ade)
Load more