Garut, Jawa Barat - Maraknya isu penculikan mulai makan korban tak berdosa. Lima pria asal Garut, malah menjadi bulan-bulanan massa di Desa Sukaraja Kecamatan Karangjaya Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan. Kelima pria tersebut merupakan warga asal Garut, yaitu Yosef Mulyana, Lucki Wanda, Dadang Wahyudi, Taufik Lubis, dan Asep Erwin.
Lima pedagang jaket asal Garut tersebut babak belur setelah dituduh penculik oleh warga. Keluarga korban di Garut, mengaku para korban nyaris mati, setelah diteriaki penculik.
Kelima pria yang menjadi korban keberingasan massa itu juga mendapat perlakuan yang sadis, selain dianiaya, barang dagangannya pun dijarah, termasuk mobil yang ditumpangi mereka dirusak massa. Para korban pun babak belur dan nyaris tewas di tempat.
"Dituduh penculik, jadi saat menawarkan jaket ke warga, ada yang meneriaki culik, spontan masyarakat langsung menganiaya, terus membawa ke kantor desa, mobil dirusak, barang dagangan di jarah," kata Haryati, Suami dari Dadang Wahyudin, di kediamannya di Kecamatan Sukawening Garut, Rabu (8/2/2023).
Ia menerima kabar suami dan teman-temannya dikeroyok di Sumatera, pada Senin (6/2/2023). Keluarga di Garut dihubungi pihak Babinsa di lokasi kejadian pada malam hari
"Ada Babinsa yang hubungi keluarga di Garut, katanya suami ibu dan teman-temannya jadi korban penganiayaan dan penjarahan, dituduh sebagai penculik, tapi alhamdulilah semuanya selamat," tambahnya.
Keluarga di Garut tak terima korban diperlakukan sadis oleh massa yang banyak seperti itu, dan meminta aparat kepolisian menangkap para pelaku.
"Nggak terima lah pak, kan suami saya merantau untuk usaha, jualan jaket, tapi kok dijarah barang dagangannya. Bawa jaket itu 1.000 jaket, baru laku sebagian, sisanya 360 jaket dijarah, uang juga dijarah, HP, semuanya harta suami saya habis, termasuk mobil dirusak," ungkapnya.
Haryati mengeluh, bahwa suaminya kini kesulitan untuk pulang, karena harta benda maupun uang sudah habis diambil para pelaku.
"Kesulitan pulang, terakhir komunikasi lewat HP Babinsa mau diantar sampai pelabuhan, tapi bingung pas mau nyebrang ke sini,"tutup istri korban. (thh/ebs)
Load more