Muntarni menambahkan, jalan itu merupakan jalan menuju kebun warga dan saat ini kondisinya licin berlumpur karena musim penghujan. Jalan ini biasanya dilalui truk untuk mengangkut hasil pertanian saat musim kemarau.
“Jalannya kalau musim hujan seperi saat ini ya gak bisa dilewati mobil pribadi, berlumpur dan licin jalannya. Jalan ini biasanya pada musim kemarau dilewati truk engkel yang mengangkut hasil panen jagung,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut pemilik bengkel jeep yang melakukan evakuasi mobil tersebut, Totok Sudiarto, menceritakan pria yang diketahui merupakan seorang anggota polisi tersebut awalnya berkendara dari rumah temannya di daerah Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, menuju rumahnya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Saat pulang ia mencari jalur alternatif lewat Kabupaten Grobogan untuk menghindari macet di jalur pantura Juwana dengan menggunakan panduan google maps. Namun tidak disangka, saat menuju wilayah grobogan justru nyasar ke dalam hutan Pegunungan Kendeng Utara dengan medan jalan tanah yang sulit dilalui.
“Pengakuannya dia ngikuti google maps, dia bilang saya masuk ke situ ya seperti jalan biasa, begitu sampai jalan buntu katanya dia muter putar balik ya biasa. Begitu mobil dibalik mau arah pulang lihat jalannya licin seerti itu kaget dia, akhirnya dia nunggu sampai pagi, lampunya dihidupin tajut dia di tengah hutan, makanya akinya ngedrop,” jelas Totok Sudiarto.
“Saya dihubungi orang dimintai tolong suruh menderk mobil di hutan. Saya kirain ya biasa, ternyata saya mau ke lokasi saja saya naik ke atas bukit naik jeep saya gunakan wing dua kali sampai anggota Polsek sini bilang pak gak bisa kamu tolongin itu, mobilmu saja bisa masuk lokasi atau nggak dilihat dari jalannya yang sempit." ungkap Totok.
"Logika saja, mobil nggak 4x4, ban standar kok bisa naik ke tempat itu kan gak mungkin. Terus ditikungan yang ada batu batu itu kan gak mungkin, saya lewat situ saja tak naikkan di batu ban jeep saya. Padahal mobilnya dia dibawah masih baik bampernya, juga masih bersih kolong mobilnya,” lanjutnya.
Load more