Blora, Jawa Tengah - Sejumlah petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah saat ini telah memasuki musim panen raya padi. Namun, ironisnya harga jual gabah ditingkat petani dinilai masih cukup rendah.
Sujak (56), salah satu petani padi di Blora mengatakan, harga jual gabah saat ini hanya berkisar Rp. 5000 per kilogram nya. Meski lebih baik dibanding tahun lalu, namun harga tersebut dinilai masih rendah. Dirinya menilai harga jual gabah mestinya bisa diangka Rp.7000 per kilogram nya.
"Harga gabah saat ini Rp. 5000 per kilogram nya, dan mestinya kalau petani mau untung Rp. 7000 per kilogram nya," ujar Sujak saat ditemui di lokasi sawah panen padinya, Senin (13/2/2023).
Dirinya menyampaikan, kondisi tersebut bertolak belakang dengan harga beras di pasaran yang saat ini cenderung tinggi. Para petani menilai harga jual gabah mestinya bisa diangka Rp. 7000 per kilogram nya, pasalnya kualitas padi tahun ini cukup baik karena tidak ada serangan hama.
Terkait rendahnya harga jual gabah membuat petani mengaku merugi. Pasalnya harga jual gabah tidak sebanding dengan biaya mengolah sawah. "kalau harga segini ya petani masih rugi," ungkapnya.
Kendati harga gabah saat ini masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Di mana pemerintah telah menetapkan HPP Rp 4.200 untuk beras. Hal itu, kata dia, masih tetap rendah bagi petani.
Apalagi selama proses tanam banyak kendala dialami petani yang ada di Kabupaten Blora. Salah satunya para petani sering kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi disaat musim tanam. (Agw/Buz)
Load more