Blora, Jawa Tengah - Pemerintah resmi menaikan biaya haji tahun ini menjadi Rp 49 juta rupiah. Meski mengalami kenaikan cukup signifikan, namun sampai saat ini kantor kementerian agama Kabupaten Blora belum menerima adanya calon jamaah haji yang mundur.
Kepala Kemenag Blora Muhamad Hafidz mengatakan jumlah calon jamaah haji Blora tahun ini sebanyak 614 orang. Sebelas diantaranya merupakan lansia. Dari jumlah tersebut sebanyak 296 orang belum melakukan pelunasan. Mereka merupakan calon jamaah haji tunda tahun 2020 hingga 2022.
"Dengan adanya wacana atau biaya haji yang mengalami kenaikan, lha ini sampai saat ini belum ada calon jamaah yang istilahnya menunda atau mundur untuk tidak jadi berangkat ditahun 2023," Ungkap Muhamad Hafidz, Senin (20/2/2023).
Hingga kini Kemenag Blora juga mengaku belum melakukan sosialisasi kenaikan biaya tersebut kepada calon jamaah haji. Kemenag masih menunggu surat keputusan presiden terkait kenaikan biaya haji tersebut.
"Kami dari Kemenag memang menyampaikan kepada masyarakat calon jamaah haji tahun 2023 untuk menunggu informasi yang lebih jelas atau keputusan presiden," Jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu calon jamaah haji Nurul Laila, mengaku bingung mencari biaya tambahan untuk melakukan pelunasan sebanyak dua orang. Ia pun hanya bisa pasrah dan berharap ada penurunan kembali biaya haji tahun ini.
"Saya sempat kaget juga, awalnya berfikiran tidak naik sebanyak itu. Tapi akhirnya karna ini haji panggilan dari Allah ke saya saat ini, saya hanya bisa berdoa bismillaah dimampukan dan dicukupkan. Tetapi Kalau secara umum ya kalau bisa biaya diturunkan lagi,"ungkap Nurul Laila, Minggu (19/2/2023).
Nurul mengaku untuk mencukup biaya kekurangan, dirinya rela apabila harus menjual barang-barang yang dimilikinya saat ini.
"Saya terus terang kalau terkat biaya tambahan tidak sebanyak itu, dan kemarin saya nabung sedikit- sedikit. Tapi ini nanti apa yang saya punya mungkin bisa saya jual," Ujarnya. (Agw/Buz)
Load more