Temanggung, Jawa Tengah - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelontorkan 2.880 liter minyakita di beberapa pasar tradisional.
Hal tersebut dilakukan lantaran minyakkita sempat menghilang dalam beberapa bulan terakhir di pasaran, terlebih beberapa waktu lagi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri akan tiba.
Hal ini juga dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga minyakita di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dinkopdag Temanggung, Ponco Marbagyo, mengatakan, di tengah kenaikan harga minyak goreng, banyak masyarakat yang biasa menggunakan minyak goreng premium beralih ke minyakita.
Demikian juga, yang dulu membeli minyak goreng curah, sekarang beralih ke minyakita. Sehingga, ketersediaan barang di pasaran mengalami kekosongan.
"Ini dilakukan sesuatu kegiatan upaya untuk menjaga stok dan menjaga ketersediaan barang, termasuk persipan Bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti," kata Ponco Marbagyo.
Salah seorang pembeli merasa senang lantaran minyakita sudah tersedia kembali di pasaran, dan harganya lebih murah dibanding minyak lain.
"Senang, lebih murah, ini kan susah, minyak yang paling murah tidak ada, minyakita banyak dicari tetapi barang tidak ada," kata, Tri Murni, pembeli minyak.
Dengan intervensi ini, diharapkan kebutuhan minyak goreng masyarakat terpenuhi dan harga terkendali, termasuk Bulan Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.
Dinkopdag Temanggung juga telah menyiapkan tim pengawas yang melibatkan satgas pangan untuk memastikan penetapan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter. (Pro/Dan)
Load more