Pati, Jawa Tengah – Banjir yang terjadi awal Januari lalu dan sempat surut dua minggu, warga Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini kembali tergenang banjir setelah Sungai Silugonggo meluap lagi.
Intensitas hujan yang tinggi minggu lalu, membuat sungai Silugonggo tidak mampu menahan besarnya debit air dan meluap ke pemukiman warga.
Salah satu Desa yang terdampak adalah Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah banjir yang terjadi awal bulan Januari lalu sempat surut selama dua minggu, seratusan rumah warga di desa yang berada di sebelah timur Sungai Silugonggo ini kembali terendam banjir.
Ketinggian banjir antara 50 centimeter sampai 80 centimeter. Bahkan disejumlah titik ketinggian banjir mencapai satu meter. Beberapa rumah warga didepannya terlihat perahu kecil yang disiapkan guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu ketinggian banjir bertambah.
Menurut salah seorang warga, Sukar, sudah dua bulan rumahnya terendam banjir. Sempat surut total selama dua hari, namun sejak hari Kamis (16/2/2023) sungai Silugonggo meluap lagi dan merendam rumahnya.
“Ini sungai Silugonggo meluap lagi, hari kamis malam lalu. Air dari kudus lewat sungai Silogonggo kan turunnya disini,” ujar Sukar, Selasa (21/2/2023).
Posisi rumah sukar yang berada di dekat sungai Silugonggo dan areal persawahan menjadi seperti lautan. Praktis selama dua bulan ini dirinya hanya bisa bertahan di dalam rumah dengan membuat ranggon atau tempat tidur yang ditinggikan untuk beraktifitas sehari hari, seperti tidur, menonton televisi dan memasak.
“Mulai akhir Desember sudah mulai banjir, terus banjir bertambah tinggi sejak Januari hingga Februari. Minggu lalu sempat surut, kini banjir lagi. Aktifitas sehari hari ya diatas ranggon karena rumah terendam banjir lebih dari setengah meter,” imbuhnya.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam areal persawahan. Akibatnya warga kini menganggur karena sawahnya terendam banjir dan hingga kini tidak bisa ditanami.
“Ini gak bisa kerja apa-apa karena sawah terendam banjir, menganggur total ini. Kemarin itu sempat merendam bibit, tapi terendam lagi terpaksa dijemur lagi,” pungkasnya.
Warga kini hanya bisa pasrah dan berharap banjir segera surut. Sehingga aktivitas warga bisa normal kembali, karena sudah dua bulan rumah mereka terendam banjir. (Arm/Buz)
Load more