“Perhiasan sempat saya kembalikan ke kamar, tapi rupanya dia menyelinap lagi dan mengambilnya. Sepertinya dia telah mengintai saat saya mengembalikan perhiasan,” imbuhnya.
Akibatnya Sujarmi kehilangan kalung senilai Rp 2 juta, gelang senilai Rp 2,5 juta, dua buah cincin senilai Rp 300 dan uang tunai kurang lebih Rp 6 juta.
“Saya kehilangan uang dan perhiasan sekitar sepuluh jutaan. Uang dan perhiasan itu hasil kerja serabutan, seperti dari hasil kuli mengupas ketela, hasil buruh masak saat ada hajatan. Ada juga uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang saya simpan,”ungkapnya.
"Saya sempat diminta menunggu di pinggir jalan untuk menanti beras yang dijanjikan. Namun lama saya tunggu, ternyata pelaku justru kabur dengan motor," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro mengatakan, setelah mengetahui berita yang beredar di media sosial, pihaknya segera menindaklanjutinya.
“Kami datang ke lokasi untuk mengecek kebenarannya. Kami sarankan agar korban melaporkannya ke Polsek Wedarijaksa. Bersama pemerintah desa, akan kami bantu dalam proses pelaporannya. Apalagi korban sudah lanjut usia yakni 65 tahun,” katanya.
"Kami juga sudah kumpulkan alat bukti rekaman CCTV untuk deteksi. Kami juga akan bekerjasama dengan Resmob Satreskrim Polresta Pati agar bisa segera mengungkap kasus ini," pungkasnya. (Arm/Buz)
Load more