“Yang terendam banjir ini jalan alternatif Pati menuju Kudus. Selama jalan ini terendam banjir kami yang sehari hari sebagai petani kini banting stir jadi ojek perahu menyeberangkan pengendara sepeda motor yang lewat,” ujar salah seorang tukang ojek perahu, Kardi, Kamis (23/2/2023).
Untuk ongkos sekali jalan, pengojek perahu mematok tarif Rp 20 ribu rupiah untuk mengangkut sepeda motor dan pengendaranya. Kardi mengaku dalam sehari ia bisa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Ya kalau pas airnya tinggi ya melayani perahu wisata untuk warga yang ingin putar putar lihat banjir di sini. Sekarang ya melayani ojek perahu untuk pengendara sepeda motor yang lewat. Penghasilan ya nggak tentu, kadang sehari dapat seratus ribu, seratus lebih, kadang ya bisa dapat dua ratus ribu,” katanya.
Kardi mengungkapkan, dengan menjadi ojek perahu dia bisa mendapatkan penghasilan, tidak menggantungkan bantuan dari orang lain saat dirinya belum bisa bekerja menggarap sawah karena lahan persawahannya masih terendam banjir.
“Ya gimana lagi, tidak bisa kerja disawah karena terendam banjir sawahnya. Ini untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, makan dan biaya sekolah anak dari pada menganggur hanya mengandalkan bantuan,” pungkasnya. (Arm/Buz)
Load more