“Ya terpaksa harus berjalan digenangan banjir ini kalau mau keluar masuk desa. Motor kalau nekad nerobos banjir mogok,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari, Sugiman mengatakan, banjir merendam kembali permukiman warga akibat meluapnya sungai Silugonggo. Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter sampai 70 centimeter. Banjir merendam sekitar dua ratusan rumah warga dan ratusan hektar areal persawahan.
“Di Desa Banjarsari ini ada sepuluh RT yang terdampak banjir, ya kurang lebih 200 rumah. Ada di Dukuh Biteng, Karangkedempel dan Genengan,” katanya.
Meskipun rumahnya terendam banjir, namun warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumah masing-masing. Mereka beralasan menjaga hewan ternak dan harta bendanya.
“Saat ini Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Karena di rumah ada harta benda dan hewan ternak, jadi mereka menjaganya,” pungkasnya.
Dari pantauan dilapangan, banjir merendam 7 Desa yang tersebar di dua Kecamatan di Pati/ Jawa Tengah. Hingga kini warga masih kawatir ketinggian banjir akan terus bertambah, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah Pati. (Arm/Buz)
Load more