Semarang, tvOnenews.com - Banjir bandang melanda pemukiman warga di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (2/3) petang. Penyebabnya, tanggul Sungai Plumbon jebol di satu sisi yang membuat air bah menerjang deras ke arah pemukiman.
Begitu derasnya air membuat Jalan Panggung di sebelah tanggul tertutup tak bisa dilewati. Air bercampur lumpur pun masuk kencang ke dalam rumah warga dibRT 1 / RW 1 Kelurahan Mangkang Kulon.
Menurut Lurah Mangkang Kulon, Sugiarti, jebolnya tanggul Sungai Plumbon terjadi setelah wilayah Kecamatan Tugu Semarang dan Ngaliyan diguyur hujan yang cukup deras sejak jam 15.00 WIB. Selain itu ada banjir kiriman dari wilayah Semarang atas yang masuk ke Sungai Plumbon.
"Itu kan tanggul Kali Plumbon yang rencananya akan dinormalisasi tahun ini. Ada satu titik yang tergerus air sungai, lalu jebol membentuk lubang. Air meluap dari situ dan langsung menerjang rumah ketua RT yang ada di seberang jalan. Selain itu ada rumah lain yang juga terdampak, ada sekitar 20 rumah," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini ada 2 KK yang terpaksa mengungsi karena rumahnya dipenuhi lumpur tebal. Sementara rumah lainnya juga terendam lumpur tapi masih bisa ditempati karena ada ruang lain yang masih bisa dipakai.
"Tadi air sudah surut karena memang medannya di sini yang air dari atas terus lewat ke arah laut. Jadi tidak menggenang. Hanya memang karena derasnya air bisa merusak. Besok rencananya warga dibantu damkar akan menyemprot rumah dan pemukiman agar bersih dari lumpur," kata Bu Lurah.
Daerah sekitar Mangkang Kulon ini memang menjadi langganan banjir bandang setiap musim hujan. Tahun lalu air bah bahkan menggenangi jalur pantura, menerjang pemukiman, dan menghanyutkan mobil - mobil milik warga. (Tjs/Buz)
Load more