Sedikitnya 18 kepala keluarga terpaksa mengungsi serta memindahkan barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi karena berada di daerah rendah, sementara warga yang lain memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Tidak hanya di kampung baru saja, sejumlah rumah di lingkungan Mulyorejo Kelurahan Karangtengah juga terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo," katanya.
Sementara itu, petugas dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mengoperasikan empat mesin pompa untuk menyedot genangan air di permukiman kampung baru dan dibuang kembali ke sungai.
Petugas juga akan mendirikan posko serta tenda darurat untuk pengungsi jika air terus bertambah. Warga di sepanjang bantaran sungai Madiun dan Bengawan Solo dihimbau untuk tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi.
Sementara Itu alarm dari early warning system (EWS) peringatan dini banjir di kawasan tersebut sudah berbunyi atau status siaga merah. (men/aag)
Load more