Pati, tvOnenews.com - Banjir yang melanda puluhan Desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belum ada tanda tanda akan surut. Ketinggian banjir di sejumlah Desa justru kian bertambah. Aktifitas warga pun lumpuh total.
Namun, meski ketinggian banjir bertambah, sampai sekarang bantuan untuk warga korban banjir belum ada. Warga berharap pemerintah bisa menyalurkan bantuan, utamanya sembako dan makanan siap saji.
Salah satu desa yang hingga kini banjirnya belum surut adalah Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan. Di Desa ini sebanyak 650 rumah terendam dan 1500an jiwa terdampak banjir.
Ketinggian banjir bervariasi antara 30 sampai 90 centimeter. Tingginya genangan banjir membuat Desa Ketitang Wetan kini terisolir banjir dan aktifitas warga lumpuh.
Menurut salah seorang warga, Putri Sholeha, hingga hari ketiga terendam banjir, bantuan pemerintah untuk warga terdampak banjir belum ada. Warga sangat berharap bantuan dari pemerintah, karena aktifitas mereka lumpuh total.
“Banjir Sudah tiga hari ini, akibat tanggul jebol dan curah hujan yang tinggi. Aktifitas warga lumpuh saat ini karena jalan di kampung terendam banjir semua sekitar 50 centimeter,” ujar Putri Sholeha, Jumat (3/3/2023).
“Sampai saat ini belum ada bantuan, kami butuh makanan siap santap karena tidak bisa memasak dapurnya terendam banjir setinggi 40 cm. Harapan kami pemerintah menyalurkan bantuan bagi korban banjir,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha, mengatakan, banjir di Desa Ketitang Wetan belum ada tanda tanda surut. Ketinggian banjir antara 30 sampai 90 centimeter. Aktifitas warga lumpuh karena desa sudah terisolir banjir. Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah setempat, untuk membatu warga yang terdampak banjir.
“Banjir di Desa kami sudah tiga hari ini, ketinggian di jalan berkisar antara 30 cm - 60 cm dan di lokasi warga berkisar 70 cm - 90 cm. Saat ini aktifitas terganggu karena desa kami terkepung banjir. Yang dibuthkan dari emerintah bantuan untuk warga, sampai saat ini banjir sudah tiga hari bantuan belum ada,” ungkapnya.
Dari data BPBD Pati, hingga saat ini sudah 43 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Pati terendam banjir. Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Silugonggo dan sejumlah tanggul sungai jebol. Selai itu, tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari ini membuat ketinggian banjir bertambah terus. (Arm/Buz)
Load more