Pati, tvOnenews.com - Sudah 8 hari banjir yang terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belum ada tanda tanda akan surut. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, saat ini sebanyak 48 Desa yang tersebar di 9 Kecamatan masih terendam banjir antara 30 centimeter sampai 80 centimeter. Bahkan di sejumlah titik ketinggian air mencapai 1 meter hingga 2 meter.
Seperti yang terjadi di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus. Menurut salah seorang warga Desa Mintobasuki, Trimo, ketinggian air di jalan kampung berkisar antara 50 sampai 80 centimeter.
“Hari ini banjir masih merendam desa kami Mintobasuki. Kalau di RW 3 dan 4 mulai surut, tapi di RW 1 dan RW 2 yang letaknya memang berada dipinggir aliran sungai Silugonggo dan termasuk daerah rendah ini ketinggian air di jalan kampung masih 50 cm sampai 80 centimeter. Bahkan bisa lebih dalam lagi kalau yang persis dipinggir sungai," ujar Trimo, Kamis (9/3/2023).
Tingginya genangan air membuat sejumlah warga mengungsi ke rumah saudaranya yang pondasi rumahnya lebih tinggi.
“Rumah yang terendam ada sekitar dua ratusan rumah. Warga yang rumahnya terendam ya terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak kebanjiran. Ada juga yang bertahan di rumah dengan membuat ranggon (tempat tidur yang ditinggikan),” imbuhnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana. Di Desa yang berjarak belasan meter di sebelah barat aliran sungai Silugonggo ini ketinggian air rata-rata diatas 60 centimeter. Bahkan di sejumlah titik ketinggian air mencapai 1 meter hingga 2 meter.
Sebanyak 586 rumah warga di Desa Doropayung terendam banjir. Enam ratusan warga telah mengungsi di 3 titik pengungsian yang disediakan pemerintah Desa Doropayung.
Load more