Klaten, tvOnenews.com - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa (14/3/2023) membawa dampak hujan abu di tiga desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Hujan abu tipis itu mengguyur Desa Balerante, Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo. Meski diguyur hujan abu, namun aktivitas warga tetap berjalan normal.
Pantauan di Desa Sidorejo, abu tipis terlihat menempel di atap rumah, tanaman, hingga kendaraan. Sejumlah warga tampak beraktivitas di luar rumah untuk mencari rumput, berladang dan aktivitas lainnya.
Warga Sidorejo, Sukiman, mengatakan, hujan abu vulkanik turun di desanya dua kali, yakni pada Senin malam dan Selasa pagi. Sebagai antisipasi, warga segera menutup bak tampungan air agar tidak terkena abu.
"Iya, hujan abu, jatuhnya di sini tipis sekali. Warga langsung menutup bak tampungan air dengan terpal untuk antisipasi kalau hujan abu lagi. Kegiatan warga tetap normal," ujar Sukiman.
Sebagai antisipasi hujan abu susulan, Sukiman mengatakan, warga mulai menyetok rumput untuk pakan ternak. Masing-masing warga menyiapkan sekitar enam ikat rumput.
"Mulai mengumpulkan rumput dan dimasukkan ke kandang agar aman saat ada hujan abu. Sebab kalau tidak menyetok rumput nanti repot saat terkena hujan abu tidak bisa buat pakan ternak," ujarnya.
Camat Kemalang, Joko Krismanto, menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Termasuk koordinasi dengan desa-desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
"Kondisi Merapi tadi pagi terpantau terjadi erupsi. Sebagian wilayah Kemalang ikut terdampak hujan abu, tapi sangat tipis. Kami telah mendistribusikan masker ke warga," ujarnya.(Ags/Buz).
Load more