"Rumput di sini kan, kalau kita ambil dari daerah sini itu kan terkena debu abu vulkanik. Namun kemudian nantinya kita mengambil daerah terdekat seperti Magelang, juga mengambil dari Cepogo Boyolali. TNI Polri bersinergi kemudian kita bawa pakai truk lalu kita serahkan kepada warga yang membutuhkan. Kita juga sinergikan terus dengan stakeholder yang ada, termasuk dalam membersihkan debu abu vulkanik," ujarnya.
Terkait jalur evakuasi, Kapolres mengatakan jalur evakuasi telah siap. Kemudian seandainya Gunung Merapi terjadi peningkatan aktivitas maka Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPS) yang ada di atas akan dipindahkan. Selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan di jalur evakuasi maka akan dilakukan pembagian jalur.
"Diharapkan bantuan darurat tidak diturunkan masuk di Desa Tlogolele, namun hanya sampai di Desa Klakah saja. Sebab jika masuk semua akan krodit. Kemudian yang masuk hanya TNI Polri yang sudah terlatih. Di Tlogolele ada TPS berjarak 4 kilometer dari puncak." kata Kapolres.
"Kemudian yang ada di Klakah itu sekitar 8 kilometer TPS-nya. Dan apabila eskalasi naik maka dari TPS ini akan dipindahkan. Nah agar tidak terjadi krodit penumpukan di jalur evakuasi, itu dibagi. Nanti yang dari Jrakah itu harus clear 20 kilometer, kita pindahkan ke Karanggeneng Boyolali. Sementara yang dua lagi kita pindahkan ke Sawangan dan Martoyudan, Magelang supaya tidak terjadi penumpukan jalur evakuasi," imbuhnya.
(Ags/Buz)
Load more