Semarang, tvOnenews.com - Satu pekan jelang bulan suci Ramadhan harga sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mulai terpantau mengalami kenaikan.
Kenaikan harga hampir terjadi pada semua komoditi seperti beras, daging, telur ayam, minyak goreng dan lain-lain.
Menurut pedagang Pasar Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang kenaikan harga sembako mulai mengalami kenaikan sejak awal pekan ini.
" Harga beras sudah mengalami kenaikan sejak tiga hari sebelumnya di mana saat ini dipatok berkisar antara Rp 11.500 sampai Rp 13.000 per kilogramnya. Sebelumnya pernah turun, yang jenis C4 untuk kualitas paling rendah Rp 11 ribu, sebelumnya Rp 10 ribu, sekarang malah naik Rp 1.500,” jelas Hariyani, Pedagang pasar Bandarjo pada Jumat(17/4/2023).
Kenaikan harga yang cukup fantastis terjadi pada minyak goreng "MinyaKita", dikayakan oleh Hariyani minyak goreng Minyakita saat ini mencapai Rp 18 ribu per kemasan (1 liter), sehingga sudah jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“ Minyakita dari yang ngantar sudah seharga itu, karena langka. Saya juga sempat dioperasi kok mahal, nah saya juga ingin ada pembagian minyak lagi di sini. Kan katanya tiap bulan mau ada penyaluran MinyaKita dari pemerintah,” ungkapnya.
Selain minyak goreng dan beras, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar dua ribu rupiah.
" Telur saat ini kita jual Rp 30 ribu. Sebelumnya beberapa hari sebelumnya harga telur ayam masih terbilang rendah sehingga dia bisa menjualnya pada angka Rp 28 ribu per kilogram," imbuhnya.
Sementara itu, harga ayam potong saat ini juga mengalami kenaikan hingga tiga ribu rupiah.
“ Sekarang naik juga sudah beberapa hari, jadi Rp 32 ribu sampai Rp 33 ribu. Padahal sebelumnya ya Rp 30 ribu saja. Kalau begini takutnya jarang ada yang beli,” ungkap Yanti, pedagang ayam pasar Bandarjo.
Pemerintah Kabupaten Semarang terus memantau pergerakan harga kebutuhannpokok jelang Ramadhan. Jika harga kebutuhan pokok terus meningkat maka tidak menutup kemungkinan akan diadakan oeprasi pasar.
" Kami siap menggelar operasi pasar murah ke sejumlah pasar hingga pertengahan Ramadan nanti. Terutama untuk produk beras," jelas Kabid Pangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Lendi Kurnia Ageng.
Lendi juga mengatakan, Dispertanikap akan menggandeng Bulog dan Gapoktan setempat untuk menggelontorkan sedikitnya 40 ton beras pada operasi-operasi itu. Menurut dia, tujuan operasi pasar selain untuk menekan gejolak harga, juga untuk menekan laju inflasi daerah. (Abc/Buz)
Load more