Selain plafon, kerusakan juga terlihat di bangunan lantai dua terminal. Pada bagian ini terlihat beberapa keramik kondisinya mulai mengelupas.
Kemudian di bagian atap terbuka atau rooftop tampak menyisakan air. Parahnya lagi, logo Kementerian Perhubungan sebagai simbol kebesaran terminal juga terlihat sudah copot. Logo ini tertempel di bagian atas bangunan terminal.
Diketahui pembangunan terminal terbesar di Kebumen ini menelan anggaran APBN senilai Rp 51 miliar. Dalam prosesnya pembangunan dilakukan melalui sistem lelang oleh Kementerian Perhubungan.
Terminal yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan ini masuk tahap revitalisasi pada Februari 2021 dan rampung sekitar Agustus 2022.
Terminal seluas 35.050 meter persegi tersebut memiliki konstruksi bangunan dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai akses kedatangan dan pemberangkatan penumpang. Sedangkan lantai kedua sebagai tempat layanan penunjang terminal.
Sementara itu, Kepala Terminal Tipe A Kebumen Baroto menyampaikan, secara formalitas bangunan terminal sudah ada prosesi penyerahan kepada balai yang membidangi di Kementerian Perhubungan.
"Pemeliharaan sudah selesai. Tapi peresmian disini belum," jawabnya singkat.
Load more