Semarang, tvOnenews.com - Angin Puting beliung yang melanda Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Senin (20/3/2023) petang menyebabkan 148 rumah rusak di 5 desa.
Adapun kerusakan terbanyak ada di desa Boto dimana terdapat 118 titik dan yang mengalam kerusakan dan ada 3 rumah yang mengalami rusak berat. Selain di desa Boto kerusakan rumah juga terjadi di desa Wonokerto, dan desa Jlumpang.
Menurut penuturan Kadus Wonokerto, Arsandi Dimas, bencana angin puting beliung terjadi pada pukul 14.00 WIB diawali dengan hujan deras dengan disertai angin yang kencang. Selain merusak rumah puting beliung juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menutupi akses jalan warga dan menimpa rumah.
“ Kalau secara global di Desa Wonokerto yang saya tahu yang tertimpa pohon itu ada sekitar satu hingga dua rumah. Kalau yang kerusakan ringan paling genteng rumah pada berjatuhan," jelas Arsandi Dimas.
Setidaknya terdapat tiga rumah yang rusak berat akibat dilanda angin kencang. Namun terdapat satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah dan mengakibatkan penghuni rumah terluka.
“ Saat itu pemilik rumah berada di dalam rumah bersama anaknya dan juga ibunya. Tidak sempat melarikan diri dan tertimpa reruntuhan atap rumah. Dan langsung kita larikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” imbuhnya.
Hari ini (Selasa,21/3/2023) masyarakat bersama pihak kepolisian melaksanakan kerja bakti dan melakukan evakuasi reruntuhan material yang jatuh. Dari pemerintah desa sendiri sudah menganggarkan untuk penanggulangan bencana.
Sementara itu, Camat Bancak, Sugeng mengungkapkan di Kecamatan Bancak terdapat kurang lebih 148 titik atau rumah yang terbagi di lima desa yang terdampak puting beliung.
Desa Boto terdapat 118 titik dan yang mengalam kerusakan berat 3 titik. Desa Wonokerto terdapat 24 titik dan yang rusak berat terdapat 4 titik, Desa Rejosari terdapat dua titik, Desa Bantal terdapat satu titik, dan Desa Plumutan terdapat dua titik.
“ Untuk kerusakan yang berat itu roboh itu yang di Desa Boto. Kemudian yang di Wonokerto itu atap semua kena pohon asem termasuk penghuninya dirujuk ke puskesmas karena luka dan saat ini sudah pulang,” ungkapnya.
Dijumpai secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengatakan pihaknya sudah menurunkan satgas penanggulangan bencana untuk melakukan evakuasi pohon-pohon yang tumbang. Terutama pohon yang menghalangi akses jalan warga. (Abc/Buz)
“Kita juga nanti akan melakukan assesmen untuk mendata rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan,” imbuhnya.
Sebagai langkah pertama, pihaknya akan memberikan bantuan paket sembako bagi warga yang terdampak. Kemudian nantinya warga yang mengalami kerusakan rumah juga akan mendapatkan bansos sesuai dengan kerusakan yang dialami. Kerusakan ringan mendapatkan Rp 3 juta, kerusakan sedang mendapatkan Rp 5 juta, dan kerusakan berat mendapatkan Rp 10 juta.
Load more