Pati, tvOnenews.com – Belasan pemuda di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang akan beraktivitas membangunkan warga sahur atau kerap disebut tongtek dibubarkan aparat kepolisian, Kamis (23/3/2023) dini hari.
Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan, mengatakan pembubaran aktivitas tongtek yang dilakukan belasan pemuda itu lantaran tradisi tongtek di wilayah Kecamatan Sukolilo rawan terjadi gesekan dan menimbulkan perkelahian antar pemuda.
“Berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, tradisi tongtek di bulan Ramadhan di wilayah hukum kami rawan memicu gesekan antar pemuda. Untuk menghindari adanya tawuran dan perkelahian yang meresahkan warga, kami mengambil langkah preventif sebelum hal tersebut terjadi,” ujar Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, Kamis (23/3/2023).
AKP Sahlan menerangkan, pihaknya melakukan patroli dan membubarkan kegiatan tongtek pada Kamis (23/3/2023) dini hari.
“Saat menggelar patroli pada pukul 01.15 WIB kami menemukan sekelompok pemuda yang bergerombol persiapan akan melakukan tongtek dengan tujuan membangunkan umat muslim yang hendak sahur. Melihat kedatangan kami, belasan pemuda tersebut kabur. Namun, kami berhasil mengamankan dua orang pemuda dari Desa Sukolilo yang hendak tongtek,” ungkapnya.
Dari keterangan dua pemuda yang berhasil diamankan tersebut, akhirnya diketahui temannya berjumlah tujuh belas yang akan melakukan tongtek.
“Selanjutnya siang tadi ke tujuh belas pemuda tersebut kami hadirkan bersama orang tuanya untuk dilakukan pembinaan di Polsek Sukolilo. Mereka juga kami minta untuk bersujud dihadapan orang tua masing-masing,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam Rakorcam Muspika Kecamatan Sukolilo bersama para Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh karang Taruna Kecamatan Sukolilo pada tanggal 21 Maret 2023, telah mensepakati untuk melarang kegiatan tongtek di bulan Ramadhan. Pertimbangannya, kegiatan tersebut rawan memicu perkelahian antar Desa. (Arm/Buz)
Load more