Banyumas, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas memastikan ketersediaan atau stok bahan pokok selama bulan Ramadhan hingga Lebaran cukup.
Hal tersebut sesuai pantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Dari pantauan TPID, sebagian besar stok bahan pangan dalam posisi aman dan beberapa dilakukan penambahan stok harian oleh pemasok," ungkap Bupati Banyumas Achmad Husein saat konferensi pers Kesiapan TPID Banyumas Menjelang Lebaran 2023 di Graha Satria Purwokerto, Banyumas, Selasa (28/3/2023).
Bupati menyebut ketersediaan komoditas beras di Banyumas saat ini sebanyak 76.331,48 ton dengan kebutuhan harian 445,88 ton, sehingga ketahanannya diperkirakan mencapai 171,19 hari.
Demikian pula dengan stok minyak goreng saat ini sebanyak 14.202 ton dengan kebutuhan harian 218 ton, sehingga ketahanannya mencapai 65 hari.
"Kondisi tersebut juga terjadi pada komoditas lainnya seperti gula pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi dan bawang merah," jelasnya.
Untuk komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan tepung terigu selalu ada penambahan stok harian oleh pemasok.
Sementara untuk ketersediaan elpiji 3 kilogram, Achmad Husein mengatakan ada penambahan alokasi elpiji bersubsidi untuk Banyumas pada bulan April 2023 sebanyak 4 persen dari alokasi bulanan 4.482 metrik ton (MT) menjadi 4.661,28 MT atau 1.553.760 tabung per bulan.
"Kalau untuk elpiji 5 kg dan 12 kg, berapa pun kebutuhannya akan dipenuhi karena bukan barang subsidi," katanya.
TPID Kabupaten Banyumas akan terus memantau harga kebutuhan pokok terutama di pasar rakyat serta memantau ketersediaan barang-barang tersebut di beberapa pasar, toko modern dan distributor.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar terutama berkaitan dengan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di atas harga acuan yang ditetapkan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam membeli bahan kebutuhan pokok," tegas Bupati.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi yang mengarah pada aktivitas penimbunan kebutuhan pokok.
"Kami tetap akan melakukan pemantauan terutama jika ada kenaikan harga yang signifikan. Kami akan bekerja sama dengan TPID untuk melakukan analisis," jelasnya. (Ant/Dan)
Load more