"Kesepakatan (sebagai tuan rumah) kan saya sudah tanda tangan. Kewajibannya seperti apa, kalau saya komitmen apa yang saya tanda tangani diperjanjian. Komitmen dengan segala konsekuensinya. Kalau mau protes, protes sejak dulu. Gak mendekati gini, sudah mengeluarkan anggaran baru protes," bebernya.
Dengan nada sinis, Gibran kemudian menyesalkan adanya kejadian ini.
"Kalau ga kayak gitu (komitmen) saya ga mungkin berani tanda tangan. Ngapain mereka tanda tangan, kalau ujung ujungnya seperti itu," katanya.
Ditanya soal dampak adanya kemungkinan pembatalan piala dunia U-20. Mengingat Solo sebagai tuan rumah final dan penutupan piala dunia U-20. Gibran menjawab dengan rasa jengkel.
"Sudah menyiapkan venue, persis sudah rugi lho. Memindahkan homebase itu ga murah, sudah rugi, gak bisa ditonton ,gak bisa jualan tiket, pengorbanan. Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) juga hilang, tapi gapapa. Tapi sekarang piala duniane melu hilang rodo jengkelke (tapi sekarang piala dunianya ikut hilang, agak menjengkelkan)." Pungasnya
PKL juga sudah komitmen, saya komitmen, dispora komitmen, pak kapolres komitmen," tandasnya.
Load more