Purwokerto, tvOnenews.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak semua pihak menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono mengatakan Kurikulum Merdeka dapat disukseskan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).
"PMM merupakan ikon Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi) dalam menyukseskan Merdeka Belajar kali ini," katanya, Kamis (30/3/2023).
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak untuk bekerja keras agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat dipahami secara mendalam oleh semua guru yang merupakan aktor utama perubahan.
Guru sebagai penggerak di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Banyumas diterjunkan dalam upaya optimalisasi PMM.
Dalam hal ini berbagai kelompok guru dari berbagai jenjang seperti Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (KKKS/MKKS), KKG Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Kesetaraan bahu-membahu mengoptimalkan peran masing-masing.
Joko mengatakan berbagai upaya yang dilakukan pun menunjukkan hasil positif.
Berdasarkan laporan progres PMM yang dirilis melalui dasbor implementasi Kurikulum Merdeka Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah pada tanggal 27 Maret, Banyumas menempati peringkat pertama dalam aktivitas PMM di Jawa Tengah per 25 Maret 2023.
Padahal pada tanggal 4 Maret, menurutnya aktivitas PMM masih menempati peringkat keenam di Jawa Tengah dan sempat turun menjadi peringkat ketujuh pada 11 Maret 2023.
"Hal ini tentu menggembirakan semua pihak serta merupakan anugerah di bulan Ramadhan, dimana para guru dan kepala sekolah selama bulan Maret berupaya belajar implementasi Kurikulum Merdeka melalui PMM," tegasnya. (Ant/Dan)
Load more