Untuk harga parcel sendiri tergantung dari kerumitan dalam pembuatan, satu parsel dijual seharga Rp.5000 hingga Rp.10.000. Agus berharap dengan kegiatan ini dapat membantu pemasukan ekonomi keluarga, pasalnya warga desa kedungsatriyan mayoritas berprofesi sebagai petani.
Susilowati,salah satu warga mengaku senang,dengan ikut bekerja membuat tempat parcel bisa menambah penghasilan ekonominya sehari-sehari dan membantu pendapatan suami.
“Dari pada menganggur dirumah ini kan bisa buat tambah-tambah pemasukan suami,” ujar Susilowati.
Dirinya berharap,untuk pesanan dari anyaman bambu terus ramai, agar dirinya bisa terus ikut bekerja dan dapat membantu penambahan omset keluarga para emak – emak di Desa Kedungsatriyan. (agw/buz)
Load more