LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di kolam pesarean Mbah Mutamakin Kajen, Pati, Kamis (30/2/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Komplek Makam Mbah Mutamakin Kajen Pati Terekam CCTV

Dua anak berusia 9 tahun ditemukan meninggal tenggelam di Kolam Sarean komplek makam Mbah Ahmad Mutamakin di Desa Kajen, Pati, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023).

Kamis, 30 Maret 2023 - 23:11 WIB

Pati, tvOnenews.com - Dua anak berusia 9 tahun ditemukan meninggal tenggelam di Kolam Sarean komplek makam Mbah Ahmad Mutamakin di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023).

Detik detik tenggelamnya kedua bocah tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Dari rekaman CCTV terlihat dua orang bocah yang mendatangi kolam yang saat itu suasananya tengah sepi.

Kedua bocah itu kemudian turun ke dalam kolam melalui tangga yang ada di pojok kolam. Awalnya mereka bermain air di bagian pinggir dekat tangga.

Setelah itu mereka mulai berenang di pinggir. Namun mereka berenang semakin ke tengah. Diduga kedua korban tak mampu berenang hingga akhirnya tenggelam.

Baca Juga :

Kejadian tenggelamnya dua bocah tersebut baru diketahui 30 menit setelahnya. Dan keduanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Mayat kedua bocah itu ditemukan Suryanto, seorang pekerja kuli bangunan di area pemakamaman Mbah Ahmad Mutamakin yang lokasinya satu komplek dengan Kolam Sarean.

Suryanto mengungkapkan, saat itu ia sedang beristirahat. Tiba-tiba ia dikejutkan adanya kepala manusia mengambang di kolam. Suryanto kemudian turun ke dalam kolam dan mengevakuasi korban dari dalam kolam.

“Awalnya ada anak anak kecil nyuruh saya ngecek katanya ada anak tenggelam. Awalnya saya nggak percaya, saya lihat saya tekan tekan pakai kayu reng ternyata muncul tubuh seorang anak yang tenggelam. Terus saya ambil saya angkat ke atas kolam,” ujar Suryanto.

Setelah korban dievakuasi ke atas kolam, salah seorang teman Suryanto menemukan dua baju korban yang tergeletak di atas kolam. Suryanto kemudian kembali turun ke dalam kolam dan mencari kemungkinan korban lainnya.

Sepuluh menit kemudian, kembali ditemukan korban kedua yang tenggelam tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama.

“Awalnya satu orang, terus teman saya menemukan baju dua pasang. Terus saya cari lagi, ternyata masih ada satu korban lagi,” jelasnya.

Karena ada warga yang menginformasikan sebelum kejadian ada empat anak yang bermain di kolam tersebut, tim SAR dikerahkan untuk kembali melakukan pencarian kemungkinan ada korban lainnya. Untuk memudahkan proses pencarian, tim SAR juga melakukan pengurasan air kolam.

“Untuk memastikan keraguan masyarakat ada dua atau empat anak yang tenggelam, dikerahkan tim SAR untuk melakukan pencarian. Air kolam juga dikuras untuk memastikan ada tidaknya anak lainnya yang tenggelam," kata Babinkamtibmas Desa Kajen, Polsek Margoyoso, Aiptu Sunawan.

Namun, setelah dilakukan proses pencarian dan pengecekan CCTV di sekitar lokasi, ternyata korban meninggal dunia akibat tenggelam hanya dua orang yang telah ditemukan tersebut.

“Informasi dari warga ada empat anak yang bermain. Terus kita cek melalui rekaman CCTV di sekitar komplek makam mbah Mutamakin ternyata hanya ada dua anak yang bermain di kolam,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Margoyoso yang dipimpin dr Imam Zarkoni, disaksikan Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto dan pejabat Forkompimcam Margoyoso lainnya, kedua korban meninggal dunia murni akibat tenggelam yang diperkirakan 30 menit setelah kejadian.

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban A (9) warga Desa Soneyan dan FA (9) Warga Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, diserahkan kepada keluarganya masing-masing untuk dimakamkan. (arm/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ray Rangkuti Harap KPK Mulai Bertaring dalam Bongkar Kasus Korupsi di Indonesia

Ray Rangkuti Harap KPK Mulai Bertaring dalam Bongkar Kasus Korupsi di Indonesia

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti kehilangan taring dan keberaniannya belakangan ini.
Sekjen PDIP Diganti? Puan Maharani: Belum Ada Pembahasan

Sekjen PDIP Diganti? Puan Maharani: Belum Ada Pembahasan

Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, menegaskan bahwa internal partainya belum membahas pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto,
Momen Suporter Timnas Indonesia Todong Patrick Kluivert di Bandara Schophel Terekam Kamera, Sebut Suksesor Shin Tae-yong Ini ...

Momen Suporter Timnas Indonesia Todong Patrick Kluivert di Bandara Schophel Terekam Kamera, Sebut Suksesor Shin Tae-yong Ini ...

Patrick Kluivert terpantau telah berangkat dari Belanda menuju Jakarta pada Sabtu (11/1/2025) dini hari WIB. 
Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung, Jadwal Sidang Perdana Resmi Ditetapkan

Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung, Jadwal Sidang Perdana Resmi Ditetapkan

Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi menetapkan jadwal sidang perdana kasus pelecehan seksual dengan terdakwa IWAS alias Agus Buntung
Patrick Kluivert Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini Detik-detik Kemunculan Suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini Detik-detik Kemunculan Suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert berangkat dari Belanda, tepatnya Bandara Internasioinal Schiphol, Amsterdam pada Sabtu (11/1/2024) dini hari WIB. 
Jangan Remehkan Surat Pendek Ini, Kata Syekh Ali Jaber Doakan dan Bisikan ke Telinga Anak Insyaallah Berubah Nurut

Jangan Remehkan Surat Pendek Ini, Kata Syekh Ali Jaber Doakan dan Bisikan ke Telinga Anak Insyaallah Berubah Nurut

Dalam penjelasannya, ia mengatakan membaca surat Al Fatihah ternyata membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup, termasuk nakal. Kata Syekh Ali Jaber
Trending
5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

Lima pemain keturunan pernah menjadi korban Shin Tae-yong sebelum dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Bung Harpa bilang line up kontra China aneh
Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Ucapan Patrick Kluivert ini dianggap melukai hati Shin Tae-yong, yang dipecat oleh PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia secara kontroversial, kok bisa?
Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Terungkap! Shin Tae-yong punya mimpi melatih tim ini setelah resmi dipecat oleh PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025), tim apa?
Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Pada kesempatan lain, Coach Justin kerap mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia saat ini sebaiknya dilatih oleh Pelatih asal Belanda. Bagaimana dengan STY?. Simak
Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Disamping kabar pemecatan, mantan Pelatih Timnas Indonesia STY umum dikenal sebagai Pelatih totalitas dan toleran ini tentu tertanam dibenak pecinta bola, simak
Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Media sosial dibanjiri komentar netizen soal video yang viral tentang pagar sepajang 30 Km di laut Kabupaten Tangerang. Bahkan, berbagai media massa nasional
Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan mobil berplat RI 36 yang terekam dalam sebuah video viral. 
Selengkapnya
Viral