Menurut penyelidik Polres Banjarnegara, berdasarkan keterangan pelaku, Mbah Slamet telah melakukan aksi kejinya sejak tahun 2020
"Dia melakukan aksi kejinya sejak tahun 2020," ungkap penyidik.
Bahkan, hingga kemarin polisi mengungkapkan jika telah ditemukan 12 korban yang diracun mbah Slamet. Bahkan, jumlah korban akan terus bertambah, karena polisi masih terus mendalami keterangan pelaku.
"Untuk hari ini totalnya ada 12 jenazah yang kami temukan," ungkap Kapolres banjarnegara.
Penipuan yang dilakukan pelaku TH alias Mbah Slamet, menggunakan modus penipuan penggandaan uang. Untuk menjaring korban, pelaku menggunakan akun media sosial faceebook (FB). Dalam pengelolaan iklan Fb, Slamet dibantu seorang asisten berinisial BS.
Modus operandi yang dilakukan BS adalah dengan membuat iklan di FB yang mengiklankan jasa penggandaan uang. Jika terdapat korban yang tertarik menggunakan jasa yang BS tawarkan di FB tersebut, BS kemudian akan mempertemukan korban dan pelaku. Untuk setiap transaksi BS akan mendapatkan komisi dari pelaku TH. (mii)
Load more