Banjarnegara, tvOnenews.com - Dukun maut asal Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet memberikan sejumlah pengakuan terkait aktivitasnya dalam kasus pembunuhan bemodus penggandaan uang.
Menurut Mbah Slamet, rata-rata tamunya uang datang tergiur dengan penggandaan uang dan ingin kaya.
"Semua tamu yang ke rumah saya itu pengennya sugih (kaya), Pak," kata Tohari dalam wawancara eksklusif dengan reporter tvOne, Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut Mbah Slamet juga menyampaikan, mereka mengetahui tentang penggandaan uang yang dilakukannya dari iklan di facebook dan ada yang dari orang-orang.
Dan rata-rata mereka yang datang yakin kalau Mbah Slamet bisa menggandakan uang tersebut.
"Ada yang dari itu, apa, ada yang dari iklan Facebook, ada yang lewat dari orang pak. Sebenarnya ya saya nggak bisa (menggandakan uang). Sebetulnya saya itu cuma bohong Pak. Nggak bisa, nggak bisa beneran. Karena dia sudah yakin, jadi tak suruh nyari uang dia mau Pak (untuk digandakan)," ungkapnya.
Mbah Slamet mengaku melakukan aksinya sejak tahun 2020. Tapi ia hanya ingat satu nama yaitu Paryanto dari Sukabumi. Sementara korban lainnya ia mengaku tidak ingat namanya.
Seperti diberitakan, kasus menggegerkan terjadi di Banjarnegara Jawa Tengah. Polres setempat mengungkap dugaan kasus pembunuhan berantai.
Adalah Tohari alias Mbah Slamet yang kini diamankan polisi terkait penipuan bermodus penggandaan uang. Dalam aksinya, ia tega menghabisi korbannya.
Kasus tersebut terungkap saat ada laporan masuk ke Polres Banjarnegara terkait adanya orang hilang. Hasil keterangan pelapor, polisi melakukan penyelidikan dan mengarah pada seseorang bernama Tohari.
Dari pengakuannya tersebut kemudian polisi melakukan penggalian sebuah ladang dan ditemukan 12 mayat yang dikubur di lokasi tersebut. Beberapa mayat sudah dalam kondisi tulang belulang.
Tohari mengaku melakukan perbuatan tersebut karena jengkel ditagih para korban, terkait modusnya sebagai dukun penggandaan uang. (Tjs/Dan)
Load more