Banjarnegara, tvOnenews.com - Setelah 3 jenazah korban pembunuhan yang dilakukan oleh slamet tohari berhasil diidentifikasi dan telah dibawa pulang oleh pihak keluarga, Polda Jawa Tengah kembali merilis 5 jenazah lain yang menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Slamet Tohari.
Setelah merilis identitas 1 korban pembunuhan atas nama Mulyadi Pratama warga Palembang pada Jumat lalu (07/04/23). Senin siang (10/4/2023) Polda Jawa Tengah kembali merilis 4 jenazah lain yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari, dukun pengganda uang di posko ante mortem DVI Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dari serangkaian pencocokan ante mortem yang dimiliki keluarga korban dengan post mortem yang dimiliki tim forensik, Polda Jateng pun berhasil mengindentifikasi ke empat korban tersebut.
Ke empat korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI antara lain atas nama Suheri (53) dan Riani (50) yang merupakan pasangan suami istri warga Pasawaran, Lampung.
Kemudian Theresia Dwi (48) dan Okta Ali Abriyanto (32), kedua korban merupakan warga Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Dari keterangan pihak kepolisian kedua korban merupakan seorang ibu dan anak.
“Sebelumnya tim DVI sudah mengeidentifikasi 4 korban, yakni Paryanto, warga Sukabumi, pasangan suami istri Irsad dan Wahyu triningsih warga Lampung, serta Mulyadi warga Kota Palembang,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy dalam konferensi press di posko Ante Mortem DVI polres Banjarnegara.
Untuk proses selanjutnya ke lima jenazah yang sebelumnya telah dimakamkan di TPU Desa Balun tersebut akan dibongkar kembali untuk kemudian dibawa oleh pihak keluarga dan dimakamkan di lokasi masing-masing keluarga korban.
Ditemukannya kembali identitas ke lima jenazah tersebut, total jenazah korban pembunuhan yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian yakni berjumlah 8 korban.
Sementara itu, 4 jenazah lainnya masih dalam proses pencocokan data ante mortem dari keluarga pelapor dengan data post mortem yang dimiliki oleh tim DVI Polda Jawa Tengah.
"Dengan terungkapnya identitas ini, maka saat ini masih ada 4 jenazah yang belum teridentifikasi, sementara delapan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang sudah berhasil teridentifikasi, sekarang tinggal menghubungi pihak keluarga untuk penandatanganan berita acara penyerahan," ujarnya. (rbo/buz)
Load more