Boyolali, tvOnenews.com - Untuk menjaga kestabilan harga dan stok pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat menggelar pasar pangan murah.
Kegiatan pasar pangan murah yang didukung berbagai pihak seperti Bulog Surakarta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Boyolali, Tim Penggerak PKK, usaha mikro kecil menengah (UMKM), Gapoktan, hingga Ikatan Adyaksa Dharmakarini (IAD).
"Pasar murah tersebut berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, mulai Rabu (12/4/2023) hingga Jumat (14/4/2023)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono, Kamis (13/4/2023).
Terdapat 40 stan yang mampu memfasilitasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok dan pangan olahan kepada masyarakat menjelang hari besar keagamaan nasional khususnya Lebaran.
Hal itu, memberikan kemudahan akses konsumen atau masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan pangan olahan dengan harga yang terjangkau dan wajar.
Joko menyampaikan beberapa produk bahan kebutuhan pokok yang ditawarkan antara lain telur ayam, daging ayam, minyak goreng, beras, gula pasir, aneka pangan olahan, sayuran, cabai rawit merah, cabai rawit keriting, ikan segar dan lain lainnya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Menyinggung soal ketersediaan bahan pangan di Boyolali, pihaknya menyebut bahwa di kabupaten ini relatif aman.
Stok ketersediaan pangan di Kabupaten Boyolali dalam kondisi aman, harga wajar dan terjangkau.
Pada kegiatan pasar pangan murah selain digelar di halaman kantor Setda Kabupaten Boyolali, sebelumnya sudah terselenggara kegiatan yang sama di lima kecamatan. Yakni, di Kecamatan Wonosegoro, Juwangi, Kemusu, Selo, dan Cepogo.
"Masyarakat dapat mencukupi ketersediaan pangan dalam rangka menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah dengan harga yang relatif murah dan dapat dijangkau khususnya untuk masyarakat Boyolali," kata Bupati.
Selama gelaran gelar pangan murah di lima kecamatan tersebut, dilaporkan beras medium terjual sebanyak 12,5 ton dengan harga Rp 8.500 per kilogram, minyak terjual 2.500 liter dengan harga Rp 14.000 per liter, serta gula konsumsi yang terjual sebanyak 2.500 kilogram dengan harga Rp 13.500 per kilogram. (Ant/Dan)
Load more