Lebih lanjut Yanti menjelaskan usai ledakan petasan terdengar, warga yang berdatangan menengok kondisi korban lantas segera membawanya ke Rumah Sakit Purwogondo. Meski masih dalam kondisi sadar, korban menderita luka cukup serius disejumlah tubuhnya.
"Korban sampai sekarang masih berada di rumah sakit. Masih dirawat disana. Infonya ibu Rista Wakil Bupati juga ikut menjenguk," lanjutnya.
Sementara itu Kapolsek Kuwarasan AKP Sudjatno saat dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan peristiwa itu. Menurut Kapolsek peristiwa ledakan petasan tersebut terjadi saat SN sedang mengisi bubuk mercon.
Dari keterangan yang didapat dari pihak keluarga dan warga diketahui SN memang hobi membuat petasan saat bulan ramadhan menjelang lebaran. Dua tahun kemarin saat pandemi Covid-19 kemarin dirinya berhenti tidak membuat petasan.
"Dari keterangan saksi SN sudah biasa bikin petasan. Nah kemarin itu lagi ngisi obat mercon di ruang tamu mas. Rencana ada 50 selongsong yang akan diisi, baru 30 yang terisi tiba-tiba meletus dan membakar sisa obat dan petasan yang masih tersisa," jelas AKP Sudjatno, Sabtu (22/4/2023).
Akibat peristiwa tersebut SN mengalami luka sangat serius pada tangan bagian kiri yang hancur dan luka bakar dibagian paha dan kaki korban. Hingga hari ini SN masih dirawat di RS.Purwogondo untuk mendapatkan perawatan. (wkn/muu)
Load more