Banjarnegara, tvOnenews.com - Kasus dukun maut Mbah Slamet Banjarnegara hingga kini masih belum tuntas terungkap terkait identitas para korban. Dari 12 korban yang ditemukan, baru 8 yang sudah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jateng. Sementara 4 lainnya masih belum terungkap. Dari 22 orang yang telah melapor ke Polres Banjarnegara, tak satu pun yang cocok dengan 4 korban.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, saat ini polisi masih berupaya untuk mengulik identitas sejumlah korban Tohari alias Dukun Slamet Banjarnegara.
"Dari 12 korban yang ditemukan baru 8 yang sudah diketahui identitasnya dan jenazahnya sudah diambil pihak keluarga. Cukup valid identitasnya. Kemudian dari 22 warga yang melaporkan kehilangan keluarga, datanya masih belum ada yang cocok dengan hasil identifikasi terhadap 4 jenazah lainnya" jelas Kombes M Iqbal di Semarang, Rabu (26/4).
Ia menambahkan, 8 jenazah yang sudah diambil keluarganya, Paryanto asal Sukabumi, kemudian 2 jenazah dari Lampung atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih, 2 jenazah dari Magelang atas nama Theresia dan Okta Ali Abrianto, 1 jenazah dari Palembang atas nama Mulyadi Pratama, serta 2 jenazah dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.
Sementara 4 jenazah lainnya setelah diambil datanya oleh tim DVI Polda Jateng, dikubur kembali di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
"Saat ini juga sudah ada pelapor bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso. Dia sudah diambil tes DNA nya dan saat ini sedang menunggu hasil Test DNA utk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem. Ia berharap kasus ini segera tuntas dan identitas korban yang belum dikenali segera diketahui, sehingga dapat diambil dan dimakamkan keluarganya. (tjs/mii)
Load more