Para pegawai outsourching inipun mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen soal besaran gaji yang tidak sesuai kesepakatan.
Namun dari pihak manajemen hanya memberikan alasan ada masalah di sistem perusahaan.
"Oke, kalau sistem 2x kemarin kami menerima atas kesalahan sistem. Tapi kalau yang ini masih telat lagi, nanti dibayarkan 1 minggu. Kami karyawankan juga punya kebutuhan pengeluaran," tandasnya. (ers/buz)
Load more